Mie Instan merupakan makanan yang sudah tidak asing bagi penduduk Indonesia. Dan bahkan mie instan telah menjadi teman setia orang-orang Indonesia dan terutama bagi para anak muda yang hidup secara mandiri, terpisah dari orang tua. Konsumsi mie instan dijadikan alternatif untuk menghemat pengeluaran. Karena selain harganya murah, rasanya pun enak dan mudah disajikan sehingga membuat banyak orang yang ketagihan dengan mie instan. Namun sayangnya mie instan ini seringkali dianggap sebagai makanan yang tidak sehat karena makanan ini mengandung karbohidrat serta lemak yang tinggi. Selain itu mie instan juga rendah protein, serat, vitamin dan mineral.
Nah, melihat kandungan yang terdapat dalam mie instan, lalu apakah penderita diabetes boleh mengkonsumsi mie instan? Menurut American Diabetes Association bahwa penderita diabetes boleh saja mengkonsumsi mie instan serta makanan lain yang kaya karbohidrat lainnya. Namun perlu diingat bahwa mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang banyak serta tidak terkontrol dapat menyebabkan berat badan bertambah dan otomatis dapat menaikkan kadar gula darah sehingga dapat memperburuk diabetes yang sedang dialami.
Oleh karena itulah, bagi penderita diabetes yang ingin mengkonsumsi mie instan ada baiknya dalam porsi moderat atau sedang serta menyeimbangkan diet dengan akitivitas fisik. Dan bila secara rutin melakukan olahraga, rutin konsumsi insulin atau obat diabetes oral seperti yang dianjurkan oleh dokter dan juga menyantap makanan yang seimbang serta tidak melebihi target kalori harian, maka dapat menikmati mie instan tanpa takut dengan efeknya terhadap kesehatan.
Begitu juga dengan makanan jenis lainnya. Yang perlu diingat bahwa selalu mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi. Dan hindari segala sesuatu yang dapat menyebabkan kenaikan gula darah secara signifikan. Berikut ini beberapa tips makan mie instan yang sehat bagi penderita diabetes :
Mie instan yang dijual dipasaran kebanyakan mie yang berbahan tepung putih, termasuk mie telur. Mie ini yang akan membuat lonjakan signifikan terhadap gula darah karena mengandung karbohidrat sederhana. Dan sebagai solusinya yaitu pilihlah mie yang terbuat dari tepung whole grain, tepung quinoa, tepung kacang hijau dan lain sebagainya.
Bumbu mie isntan pada umumnya mengandung kadar natrium yang tinggi yang melebihi rekomendasi Dietary Guidelines for American 2015-2020. Kadar natrium yang tinggi dapat menyebabkan meningkatnya kadar tekanan darah. Sebagai pengganti bumbu mie instan, dapat menggunakan rempah-rempah yang tersedia di dapur seperti cabe segar, lada, kecap ikan, dan lain sebagainya yang merupakan bahan alami.
Selain dapat membuat rasanya lebih enak, sayuran tersebut dapat memenuhi kebutuhan akan protein, karbohidrat serta lemak tak jenuh.
Perlu diingat meskipun mie instan disajikan menurut penjelasan yang tersebut di atas, namun alangkah baiknya bila dibatasi.
Kecantikan 13 Jul 2018
Perawatan Kulit Wajah Kering Dan Kusam Yang Tepat
Cara merawat wajah yang baik sehingga mendapatkan hasil yang maksimal adalah dengan menyesuaikan perawatan wajah berdasarkan jenis kulit, sehingga perlu anda
Kesehatan 13 Feb 2017
9 Tips Ampuh Menghilangkan Jerawat
[caption id="attachment_67" align="alignleft" width="366"] Tips Menghilangkan Jerawat[/caption] 9 Tips Ampuh Menghilangkan
Kecantikan 9 Jun 2024
Tips Perawatan Kulit Wajah Berminyak
Punya masalah dengan kulit wajah berminyak? Tenang, kamu nggak sendirian kok. Kulit berminyak memang bisa jadi tantangan tersendiri, terutama saat harus
Tips 17 Des 2021
Jaga Kesehatan Tubuh dan Sembuhkan Penyakit Hanya dengan Jahe
Percaya atau tidak, ada begitu banyak obat yang bisa ditemukan di sekitar kita. Ketika mengalami flu, demam, batuk atau panyakit ringan lainnya maka banyak
Kecantikan 13 Agu 2018
Tampil Cantik Itu Harus Sehat.Sehat dan cantik menjadi dambaan semua wanita di dunia. Karena sehat itu sudah pasti cantik tapi cantik saja belum tentu
Kecantikan 20 Mei 2020
Cegah Mata Panda, Ini yang Bisa Kamu Lakukan
Masalah kulit dengan adanya lingkaran berwarna hitam di bawah mata atau yang sering disebut mata panda bukanlah masalah medis. Sampai saat ini masih ada