
Sampah selama ini sering dianggap sebagai masalah yang sulit diselesaikan. Volume sampah rumah tangga terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi. Namun, di Kabupaten Jember, pandangan itu mulai berubah. Melalui berbagai program inovatif, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jember mendorong masyarakat untuk melihat sampah bukan sebagai beban, tetapi sebagai potensi ekonomi dan sumber daya baru yang bisa memberikan manfaat nyata.
Program pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini lahir dari keprihatinan terhadap meningkatnya tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari. Menurut data DLH Jember, produksi sampah rumah tangga di wilayah ini mencapai ratusan ton per hari, dengan sebagian besar berupa sampah organik. Melihat kondisi tersebut, DLH Jember menggulirkan program “Dari Sampah Jadi Berkah”, sebuah gerakan kolaboratif yang mengajak masyarakat untuk memilah, mengolah, dan memanfaatkan sampah secara mandiri di tingkat rumah tangga dan komunitas.
Kepala DLH Jember, dalam beberapa kesempatan, menyampaikan bahwa perubahan paradigma menjadi kunci utama dalam keberhasilan pengelolaan sampah. “Kami ingin masyarakat Jember tidak hanya membuang sampah, tetapi juga memikirkan bagaimana sampah itu bisa dimanfaatkan kembali. Dengan kesadaran kolektif, kita bisa mengubah masalah lingkungan menjadi peluang ekonomi,” ujarnya.
Salah satu bentuk nyata dari program ini adalah pembentukan bank sampah di berbagai kecamatan. Bank sampah menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam mengelola sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan logam. Warga dapat menukarkan sampah yang telah dipilah dengan tabungan uang, kebutuhan pokok, atau produk daur ulang. Sistem ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, tetapi juga memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat. Saat ini, tercatat lebih dari seratus bank sampah aktif di Kabupaten Jember yang beroperasi di tingkat desa dan kelurahan.
Selain bank sampah, DLH Jember juga mendorong pengelolaan sampah organik menjadi kompos. Melalui pelatihan dan pendampingan, masyarakat diajarkan cara membuat pupuk kompos dari sisa makanan, dedaunan, dan limbah dapur. Hasil kompos tersebut dapat digunakan sendiri untuk berkebun atau dijual kepada petani dan pelaku usaha tanaman hias. Dengan langkah ini, limbah organik yang sebelumnya terbuang kini menjadi produk bernilai ekonomi dan ramah lingkungan.
Program “Dari Sampah Jadi Berkah” juga melibatkan berbagai kalangan, mulai dari sekolah, komunitas pemuda, hingga pelaku usaha. DLH Jember rutin mengadakan edukasi dan kampanye lingkungan seperti “Gerakan Jumat Bersih”, lomba daur ulang, serta pelatihan ecobrick untuk mengurangi sampah plastik. Kolaborasi lintas sektor ini menciptakan semangat gotong royong yang kuat, di mana setiap lapisan masyarakat memiliki peran dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Dampak positif dari program ini mulai terlihat. Beberapa desa di Jember berhasil menurunkan volume sampah hingga 30% setelah menerapkan sistem pemilahan dan pengolahan mandiri. Selain itu, muncul usaha mikro baru berbasis daur ulang, seperti pembuatan tas dari bungkus kopi, pot tanaman dari botol bekas, dan kerajinan tangan lainnya. Inovasi tersebut tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Meski demikian, DLH Jember (https://dlhjember.id/) menyadari masih banyak tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal perubahan perilaku dan kesadaran lingkungan. Tidak semua warga memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya mengelola sampah dengan benar. Karena itu, DLH terus memperkuat program edukasi dan mendorong keterlibatan tokoh masyarakat, guru, serta pemuda sebagai agen perubahan.
Melalui kerja sama dan komitmen bersama, Jember kini bergerak menuju lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Program “Dari Sampah Jadi Berkah” membuktikan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Dengan kreativitas, kepedulian, dan kolaborasi, sampah yang dulunya dianggap tidak berguna kini benar-benar menjadi berkah bagi lingkungan, ekonomi, dan masa depan Jember yang hijau.
Kecantikan 29 Jun 2018
Lakukan Perawatan Kulit untuk Dapatkan Kecantikan Alami
Siapapun anda tentu perlu melakukan perawatan untuk tubuh anda demi menjaga kesehatannya. Tidak hanya untuk tubuh, tapi untuk kulit sebagai bagian tubuh paling
Pendidikan 28 Apr 2025
Mau Lolos Rekrutmen BUMN 2026? Ini Cara Latihan Tes Gratis!
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), persaingan dalam rekrutmen BUMN semakin ketat. Tahun 2026 adalah
Transportasi 5 Jun 2024
BBM Naik, Biaya Hidup Meningkat: Bagaimana Masyarakat Menghadapinya?
Kenaikan BBM merupakan salah satu isu yang selalu menarik perhatian masyarakat. Mulai dari pengendara kendaraan pribadi hingga pebisnis dan pelaku usaha di
Tips 26 Maret 2025
Peringkat Website Berdasarkan Mesin Pencari: Apakah Blockchain Bisa Membuat SEO Lebih Transparan?
Peringkat website berdasarkan mesin pencari adalah salah satu aspek terpenting dalam dunia pemasaran digital. Setiap pemilik website pasti mendambakan posisi
Tips 14 Apr 2023
Perhatikan Hal Berikut Sebelum Lakukan Cabut Gigi
Cabut gigi adalah tindakan pengeluaran gigi dari gusi dan tulang penyangga gigi. Tindakan ini diindikasikan untuk gigi yang sudah tidak bisa dilakukan
Pendidikan 11 Apr 2025
Tips Lolos SIMAK UI: Menggunakan Sumber Belajar Online Secara Maksimal
Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) adalah ujian yang ditunggu-tunggu oleh banyak calon mahasiswa. Persaingan yang ketat membuat setiap peserta