
Salah satu pihak yang memegang peranan penting dalam urusan penyaluran obat di tengah masyarakat yaitu Pedagang Besar Farmasi alias PBF. Obat-obatan atau bahan obat merupakan kebutuhan yang menunjang kesehatan masyarakat. Menjual obat-obatan tidak bisa dilakukan secara sembarangan, melainkan harus melibatkan pihak-pihak yang memiliki izin serta wewenang. Obat atau bahan obat merupakan produk penunjang kesehatan yang dibuat dari bahan-bahan khusus serta diolah menggunakan proses tertentu.
Biasanya obat memiliki kandungan kimiawi sehingga proses produksinya harus diawasi agar tidak membahayakan. Tidak berhenti pada proses produksi, proses distribusi obat maupun bahan obat juga tidak terlepas dari pengawasan. Dalam hal tersebut, Pedagang Besar Farmasi (PBF) adalah pihak yang memiliki izin serta wewenang menjalankannya.
Pengertian dari PBF adalah perusahaan berbadan hukum yang telah mengantongi izin untuk melakukan kegiatan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian obat maupun bahan obat dalam jumlah besar berdasarkan aturan undang-undang. Dengan demikian, kegiatan bisnis suatu perusahaan PBF bisa berjalan karena keberadaannya telah mendapatkan izin sesuai aturan perundang-undangan. Jika disederhanakan, PBF ibarat perusahaan distributor obat-obatan.
Pedagang Besar Farmasi bisa melakukan penyaluran obat ke sesama perusahaan PBF atau cabang PBF. Penyaluran juga bisa dilakukan ke fasilitas kefarmasian lainnya seperti apotek, puskesmas, klinik, instalasi apotek rumah sakit, hingga toko obat. Jika Anda ingin menjalankan bisnis di bidang industri farmasi khususnya menjual obat-obatan, bekerja sama dengan PBF adalah langkah yang harus diambil. Dengan kerja sama ini, Anda bisa memperoleh berbagai produk pada harga murah.
Sebelum menjalin kerja sama dengan Pedagang Besar Farmasi, tentu Anda harus memahami bagaimana mekanisme atau skema bisnis yang dijalankan. Adapun pola bisnis PBF antara lain meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:
Pengadaan serta Pemesanan
Kegiatan pengadaan serta pemesanan obat dilakukan berdasarkan jejak penjualan, permintaan pasar, pareto, hingga program yang dibuat oleh divisi marketing. Dalam melakukan pengadaan produk, PBF perlu menentukan tingkat supply. Penentuan supply antara lain didasarkan pada stock level, buffer stock, titik reorder, serta lead time.
Pedagang Besar Farmasi juga membagi kegiatan pengadaan ke dalam tiga pengelompokan yakni pengadaan produk reguler, katalog, serta Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor (NPP). Semua kegiatan ini harus dilakukan berdasarkan aturan CDOB.
Penerimaan Barang
Skema berikutnya yaitu tahap penerimaan barang. Penerimaan produk harus sesuai berdasarkan pesanan. Untuk memastikan kesesuaiannya, petugas memeriksa faktur pembelian yang berisi data pemasok, produk, nomor bets, expiration date, kondisi, jumlah.
Penyimpanan Barang
Pedagang Besar Farmasi melakukan penyimpanan obat berdasarkan prinsip FEFO (First Expired First Out). Produk dengan tanggal kadaluarsa paling awal akan didistribusikan terlebih dulu.
Penerimaan Pesanan Produk
Anda harus membuat Surat Pesanan (SP) untuk memesan obat kepada PBF. SP harus bertandatangan apoteker penanggung jawab agar pesanan bisa dilayani. Untuk pemesanan jenis narkotika, SP harus dibuat berdasarkan ketentuan khusus.
Pengiriman Pesanan
Setelah mengirim Surat Pesanan, PBF akan mengirimkan produk yang Anda pesan melalui jasa pengiriman yang sudah bekerja sama. Pada tahap ini, harus dilakukan pemeriksaan ulang agar produk yang diterima sesuai pesanan.
Pembayaran Produk
Sebagian perusahaan PBF melayani penjualan produk berdasarkan sistem kredit. Artinya, Anda bisa memesan produk untuk selanjutnya mendapatkan faktur penjualan. Nantinya, pada saat jatuh tempo petugas sales akan melakukan penagihan pembayaran.
Kebutuhan masyarakat akan produk farmasi membuat bisnis ini menawarkan keuntungan tersendiri. Untuk menjalankan bisnis secara legal sesuai undang-undang, pastikan bekerja sama dengan Pedagang Besar Farmasi secara tepat.
Nah, bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis apotek dan menjaga agar keuangan tetap stabil maka pastikan Anda membeli Software Apotek yang canggih dan terpercaya sehingga bisa membantu proses perkembangan bisnis Anda. Adalah Vmedis yang tidak lain Aplikasi Apotek dengan dilengkapi kartu stok obat sampai laporan keuangan apotek terbuat secara otomatis. Software Apotek Vmedis juga bisa memantau omzet apotek Anda lewat HP saja. Menggunakan aplikasi Vmedis, bisnis Anda tetap bisa berjalan di manapun Anda berada.
Tips 25 Feb 2025
10 Mesin Pencari Terpopuler di Dunia Selain Google
Mesin pencari adalah alat yang sangat penting dalam era digital ini. Mereka membantu kita menemukan informasi di internet dengan cepat dan efisien. Meskipun
Tips 2 Jul 2022
Buah yang Bisa Dijadikan Buah Goreng Enak dan Disukai Anak-Anak
Buah-buahan menjadi salah satu makanan yang kaya nutrisi dan gizi untuk tubuh. Buah bisa dinikmati secara langsung atau diolah menjadi berbagai makanan yang
Tips 2 Apr 2025
Rahasia Algoritma Instagram: Peran Share dalam Meningkatkan Popularitas Reels
Di era digital ini, Instagram telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer yang digunakan untuk berbagi konten, terutama video singkat melalui
Tips 21 Jul 2020
Budget Terbatas? Ini 5 Desain Ini Sudah Cukup Untuk Membuat Rumah Anda Lebih Modern
Memiliki rumah dengan arsitektur yang modern akan lebih membuat suasana rumah menjadi nyaman dan dapat menjadi kebanggaan dari pemiliknya, tetapi untuk
Tips 8 Feb 2022
Emporio Architect Jasa Arsitek Rumah Terbaik & Profesional di Bali
Saat ini jasa arsitek rumah profesional sudah bukan hal yang asing lagi di telinga masyarakat. Terlebih jika mereka sering menggunakan layanannya
Pengalaman 7 Jul 2020
Kemudahan Cara Marketing dengan 7 Platform Pembayaran Mobile Berikut
Platform Pembayaran mobile memudahkan siapa saja yang ingin bertransaksi secara online. Tidak perlu membawa banyak uang kemana-mana, penjual pun bisa menerima