Masoem University
Hanya Jaman Jokowi, KPK bisa Takluk

Hanya Jaman Jokowi, KPK bisa Takluk

Admin
3 Jun 2021
Dibaca : 923x

Sejak banyaknya kasus korupsi yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, sepertinya menjadi acuan pemerintah untuk mengkerdilkan KPK, agar KPK tidak bisa seenaknya mencari koruptor. Apalagi koruptor dari PDI Perjuangan, jangan sampai diperiksa.

Tahun 2019, sejak awal pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin, langsung dibuat Dewan Pengawas KPK, yang tugasnya, yaitu: memberikan izin untuk penyelidikan terkait kasus korupsi. Jadi, kalau Dewan Pengawas tidak mendapat izin penyadapan, maka tim penyidikan KPK tidak bisa menlanjutkan proses penyadapan.

Proses izin penyadapan membuat KPK tidak ada kerjaan beberapa bulan, sampai akhirnya Mahkamah Agung membatalkan peraturan izin penyadapan ke Dewan Pengawas. Sudah terlambat, koruptor sudah senang, hampir setahun, bebas merdeka.

Walaupun izin penyadapan sudah tidak ada, tetap saja, pimpinan KPK harus lapor ke Dewan Pengawas, hanya saja, proses bisa dilanjutkan tanpa ada persetujuan dari Dewan Pengawas.

Cara baru untuk mengkerdilkan KPK dengan cara, seluruh petugas KPK dijadikan ASN (Aparatur Sipil Negara), sehingga seluruh petugas KPK, akan mengikuti perintah dari pemerintah, karena sebagai ASN.

Cara untuk memberantas orang-orang KPK yang tetap rajin dalam mencari kasus korupsi, dilakukan seleksi, agar orang-orang yang tidak sejalan dengan pemerintah bisa disingkirkan. Seleksi dengan Test Wawasan Kebangsaan (TWK), yang isinya seperti membenturkan agama dan pancasila.

Berbagai macam pertanyaan yang aneh, yang tidak ada hubungannya dengan wawasan kebangsaan ditanyakan. Yang pasti koruptor makin senang dengan adanya penyingkiran petugas KPK yang rajin mencari kasus KPK.

Pertanyaan aneh yang katanya menyangkut wawasan kebangsaan:

Semua orang china sama saja (setuju/tidak)
Kenapa umur diatas 30 belum menikah?
Kalau kamu jadi istri kedua saya gimana?
Kalau pacaran ngapain saja?
Pilih Pancasila atau Al Quran?
Mau lepas kerudung engga?
Mau terima donor darah dari beda agama lain atau tidak?
Mengucapkan hari raya ke umat agama lain atau tidak?
Guru ngajinya siapa?
Kalau agama alirannya apa?
Kamu kalau sholat pakai qunut engga?
Kamu kalau ikut pengajian aliran apa?

Pertanyaan diatas apakah ada hubungannya dengan wawasan kebangsaan/sejarah Indonesia?

Menurut Ahmad Dhani, seharusnya pertanyaannya seperti ini:

PKI itu pelaku G30S/PKI atau korban?
Minta maaf ke PKI perlu atau tidak?
Bahaya laten itu PKI atau Agama?
Pancasila atau TRI Sila / EKA Sila ?
Negara perlu peran agama atau tidak?
Pendidikan moral pancasila perlu dihapus atau tidak?
Partai paling korup PKS atau PDIP?
Islam yang “ASLI” itu Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW atau Islam Nusantara?
Pancasila itu lebih condong ke Islam atau Komunis?
NASAKOM itu sesuai dengan Pancasila atau tidak?

Nah, mana yang sesuai dengan wawasan kebangsaan Indonesia?

KPK nasibmu kini, apakah sesuai pesanan kerjaan, atau cuma jadi lembaga yang kurang berfungsi dalam pemberantasan korupsi karena sudah disetir pemerintah?

Hanya Jokowi yang bisa menaklukkan KPK, Presiden sebelumnya ngapain?

Berita Terkait
Baca Juga:
Keunggulan Smart AC Neuva Pro dari Polytron

Gaya Hidup 23 Feb 2024

Keunggulan Smart AC Neuva Pro dari Polytron

Beragam perangkat elektronik modern telah membantu manusia memenuhi kebutuhan dan merasakan kenyamanan. Namun, perangkat tersebut bagaikan pedang bermata dua,

strategi pemilu di media sosial

Tips 10 Maret 2025

Kampanye Politik Online Strategi Memenangkan Pemilu Digital dengan Efektif

Dalam era digital ini, kampanye online telah menjadi senjata utama dalam strategi pemilu. Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,

Buzzer

Tips 15 Mei 2025

Peran Buzzer Pilkada 2029 dalam Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat Melalui Demokrasi Digital di Rajakomen.com

Di era digital saat ini, metode kampanye politik telah mengalami perubahan signifikan. Buzzer pilkada dan demokrasi digital telah menjadi dua istilah yang tak

Beasiswa di IPDN: Estimasi Biaya Tambahan Selama Pendidikan

Pendidikan 17 Apr 2025

Beasiswa di IPDN: Estimasi Biaya Tambahan Selama Pendidikan

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang diakui dan diharapkan dapat melahirkan calon-calon pemimpin

taruna POLRI

Pendidikan 16 Apr 2025

Mau Jadi Polisi? Cek Syarat Tinggi Badan POLRI 2026 yang Wajib Dipenuhi!

Menjadi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) merupakan impian bagi banyak orang. Tak hanya memberikan kesempatan untuk berkontribusi kepada

Tips Lolos Seleksi STPN: Cara Meningkatkan Peluang Suksesmu

Pendidikan 15 Apr 2025

Tips Lolos Seleksi STPN: Cara Meningkatkan Peluang Suksesmu

Mimpi mengabdi untuk negeri sering kali membawa seseorang untuk mengikuti Seleksi Masuk Sekolah Tinggi Pembangunan Nasional (STPN). Namun, perjalanan menuju

Berita Terpopuler
Berita Terbaru
rajabacklink
Copyright © Pengalamanku.com 2025 - All rights reserved
Copyright © Pengalamanku.com 2025
All rights reserved