
Orangtua tunggal atau single parent mengemban tanggung jawab yang berat karena harus berperan sebagai ibu atau ayah sekaligus. Meski begitu, hal ini bukan hal yang mustahil. Dengan pertimbangan yang matang dan keyakinan mental, setiap rintangan tentu akan bisa dilalui. Ketahui fakta-fakta peran single parent berikut ini agar kita bisa bersiap menjalaninya.
1. Bukan hanya mengurus sesuatu seorang diri
Beberapa orang berasumsi menjadi orangtua tunggal hampir sama seperti jenis pengasuhan lain. Namun, peran ini tidak sesederhana mengurus segala sesuatu seorang diri. Seringkali ibu tunggal tidak punya waktu lagi untuk diri sendiri. Ketika orang yang sudah menikah mengeluh pasangannya sulit dihubungi atau terlalu sibuk bekerja, ada kalanya orang membandingkan dirinya dengan orangtua tunggal.
2. Single parent bangkit untuk jadi yang terbaik
Tentu saja peran orangtua tunggal penuh suka dan duka, dan itu akan sangat terasa jika kita mengalaminya. Namun, ada banyak orangtua tunggal di luar sana yang berhasil melalui tantangan ini. Kuncinya adalah bangkit dari kesalahan dan belajar menjadi yang terbaik, khususnya untuk anak. Memiliki dukungan sosial, entah sahabat, keluarga, atau pun komunitas sesama orangtua tunggal, sedikit banyak akan membantu di saat kita merasa kelelahan.
3. Kesuksesan dan kegagalan di tangan kita sepenuhnya
Bagian tersulit menjadi single parent adalah tekanan untuk mengasuh anak dengan benar. Ketika ada yang tidak beres, Anda mungkin akan menyalahkan diri sendiri. Namun jangan berlarut-larut dalam rasa bersalah, segeralah bangkit. Menjadi orangtua tunggal mungkin membuat kita khawatir dan mudah untuk merasa insecure atau tidak aman membayangkan bagaimana kemampuan kita dalam menangani segala sesuatu sendiri.
4. Anak mandiri karena keadaan akan membuat anak lebih mandiri.
5. Single parent adalah pilihan
Seperti dalam buku pendent, Discover Your Sexiest Self, and Raise Fabulous, Happy Children, menyebut bahwa single parent tidak selalu buruk bahkan bisa menjadi pilihan. Terlepas dari ketakutan dan stres yang muncul karena Anda menjadi single parent, pada akhirnya Anda menyadari single parent tanpa pasangan romantis jauh lebih cocok bagi Anda.
6. Hak asuh bersama
Hak asuh anak bersama bisa diterapkan, di mana orangtua membagi waktu dengan mantan pasangan untuk bersama-sama mengurus anak. Hal ini juga penting karena anak tetap membutuhkan figur ayah dalam hidupnya. Pada awalnya mungkin tidak mudah untuk menjalin komunikasi lagi dengan mantan, tetapi lakukan secara bertahap, demi perkembangan anak.
7. Sulit membuat keputusan
Bagi sebagian orang, memulai hidup baru tanpa pasangan bisa terasa melegakan. Namun beda halnya bagi orang-orang yang kehilangan pasangannya karena meninggal dunia. Sebagian orang akan sulit membuat keputusan besar, misalnya soal pindah pekerjaan ke kota lain dan memboyong anak-anak.
Obyek Wisata 10 Jun 2025
Strategi SEO untuk Meningkatkan Visibilitas Penginapan Homestay dan Open Trip Murah
Dalam era digital saat ini, penginapan homestay dan layanan open trip murah semakin populer di kalangan pelancong. Namun, seiring dengan bertambahnya pesaing
Tips 26 Jul 2024
10 Trik Jitu Meningkatkan Penjualan di Shopee Live
Shopee Live telah menjadi salah satu platform yang efektif dalam meningkatkan penjualan di Shopee. Dengan fitur interaksi langsung antara penjual dan pembeli,
Pendidikan 23 Apr 2025
Pendaftaran Online Seleksi Mandiri ITB: Informasi Biaya dan Cara Pembayaran
Pendidikan tinggi merupakan langkah penting dalam mengenal dunia kerja yang lebih luas. Salah satu perguruan tinggi yang menjadi pilihan banyak siswa di
Tips 23 Maret 2025
Langkah Mudah Membuat Halaman Bisnis Facebook untuk Pemula
Dalam era digital saat ini, memiliki kehadiran di media sosial menjadi sangat penting bagi bisnis, terutama bagi pemula yang ingin membangun merek mereka.
Pendidikan 18 Apr 2025
Fasilitas yang Tersedia di IPDN: Asrama, Menza, dan Sarana Olahraga Lengkap
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dikenal sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi negeri yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan dan
Kesehatan 15 Mei 2017
Jangan Tidur di Pagi Hari Karena Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
� Jangan Tidur di Pagi Hari Karena Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung - Aktifitas padat yang memaksa seseorang untuk begadang pada